TANGERANG, KOMPAS.com — Ketua Umum DPP PDI Perjuangan 
Megawati Soekarnoputri angkat bicara mengenai dinasti politik. Topik 
seputar ini memang ramai diperbincangkan dalam sepekan terakhir. Menurut
 Mega, penolakan dinasti politik tak bisa dipukul rata dan bukan 
merupakan kesalahan bila diisi oleh orang-orang yang tepat, serta tak 
mengejar keuntungan kelompoknya. Dinasti politik tak selamanya negatif. 
 
"Bukan dinastinya yang harus dibicarakan, melainkan kapasitas orangnya," kata Megawati di Tangerang, Senin (21/10/2013).
Megawati
 menilai, suasana politik saat ini seperti tengah dipermainkan. Anggapan
 soal dinasti politik, kata dia, juga bisa mengarah ke PDI Perjuangan 
karena dua anaknya, Puan Maharani dan Prananda Prabowo, muncul sebagai 
tokoh muda di kancah politik nasional. Namun, Mega mengaku tak khawatir 
cap dinasti politik juga melekat di PDI Perjuangan. Baginya, yang 
terpenting adalah kapasitas seseorang dalam berpolitik dan kepemimpinan.
 Saat kapasitas telah mumpuni, dinasti politik yang terbangun secara 
otomatis menjadi tak masalah. 
"Yang mesti dibicarakan itu 
orang-orangnya. Kalau orang dalam politik itu sudah mumpuni dalam 
permainan politik, kita tidak boleh negative thinking," ujarnya.
Di
 tempat yang sama, Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto 
Kristiyanto menjelaskan, mekanisme PDI Perjuangan dalam menjaring calon 
anggota legislatif (caleg) tidak melarang pasangan suami-istri 
mencalonkan diri. Aturan mainnya hanya pasangan suami-istri tak dapat 
maju sebagai caleg di tingkat yang sama.
"Yang kita lihat adalah 
kapasitas dan keaktifan di partai. Mereka dicalonkan bukan karena 
suami-istri, atau anak, atau ayah, atau ibu, melainkan karena 
kapasitasnya di partai," ujarnya.
Sebelumnya, Presiden Susilo 
Bambang Yudhoyono mengatakan, meski dalam UUD 1945 atau UU tidak ada 
pembatasan bagi seseorang untuk mengisi posisi pemerintahan, tetap perlu
 adanya batas kepatutan. Presiden berharap masyarakat bisa mencegah 
terjadinya dinasti kekuasaan. Kekuasaan politik jika menyatu dengan 
kepentingan atau bisnis, kata Presiden, bisa membawa hal yang tidak 
baik. Terlebih lagi, pada otonomi daerah, kekuasaan kepala daerah sangat
 besar
Jangan "Negative Thinking" dengan Dinasti Politik
Senin, 21 Oktober 2013
Thank you for visited me, Have a question ? Contact on : youremail@gmail.com.
Please leave your comment below. Thank you and hope you enjoyed...
Please leave your comment below. Thank you and hope you enjoyed...
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar